Dampak ekonomi pasca pandemi memang dirasakan hampir oleh seluruh sektor, tak terkecuali bisnis besi. Meskipun secara data di lapangan harga besi terus mengalami kenaikan karena permintaan tetap tinggi sejak tahun 2019 lalu, tapi tidak sedikit juga pebisnis besi yang perlu "bekerja keras" untuk tetap bertahan di era ini.
Menurut analisa kami, masalahnya ada pada banyaknya pilihan toko besi atau toko material bangunan yang dengan mudah bisa ditemukan oleh calon pelanggan Bapak di sekitarnya. Sehingga yang menjadi tantangannya adalah bagaimana cara kita dapat memenangkan hati calon pelanggan dari banyaknya kompetitor. Bahkan kalau bisa, kita menjadi satu-satunya supplier besi atau bahan bangunan yang diingat calon pelanggan ketika mereka sedang melakukan pembangunan.
Ibarat ketika Bapak sedang PDKT waktu di bangku sekolah dulu, tentu butuh banyak proses yang harus Bapak lakukan sehingga bisa memenangkan hati si calon kekasih sampai akhirnya ia bersedia menjadi pacar Bapak bukan? Bukan baru kenalan, langsung menyatakan perasaan tanpa ada proses PDKT dulu.
Proses PDKT dengan calon pacar ini bisa dijadikan trik jitu dalam berbisnis, khususnya di bisnis besi juga Pak.
Contohnya, ketika dapat calon pelanggan baru, JANGAN PERNAH langsung memaksa supaya mereka harus membeli produk yang Bapak jual. Ini cara jualan BASI Pak. Bukannya ingin membeli di toko Bapak, yang ada calon klien ini bisa saja memilih pergi - menghindar - dan menghilang.
Nah supaya proses "berpacaran" itu mulus, prosesnya memang harus dilalui. Berikut 4 trik jitu yang selama ini RPM lakukan ke calon pelanggan baru kami :
Nikmati proses kenalan
Utamakan kebahagiaan dia dulu
Bantu selesaikan masalah calon pelanggan atau pelanggan Bapak
Baru "tembak", Pak!
Kalau keempatnya sudah dilakukan, LAKUKAN BONUS TRIK yang kami lakukan supaya calon pelanggan jadi INGAT RPM dibandingkan kompetitor lainnya : JANGAN TINGGALKAN PELANGGAN Bapak !
Kejadian meninggalkan pelanggan ini paling sering dilakukan pebisnis dan inilah yang menjadikan kita kehilangan pelanggan loyal. Ya, karena senang sudah mendapat orderan, kita tinggalkan pelanggan tersebut ke anak buah kita. Bahkan kita tidak mau bantu memberikan solusi lagi ketika terjadi masalah di kemudian hari.
Ingat ya Pak, kompetitor kita sudah terlalu banyak. Jadi kalau jurus jitu di atas tidak dilakukan, bagaimana pelanggan bisa ingat Bapak? Yang ada, pandemi masih berlangsung, permintaan besi mulai berkurang, bagaimana nasib bisnis Bapak?
Seharusnya, Bapak bisa tanyakan ke pelanggan tersebut bagaimana pengalaman mereka bertransaksi dengan bisnis Bapak. Berikan juga informasi seputar bisnis besi secara berkala. Pada akhirnya, pelanggan akan puas, loyal dengan bisnis Bapak, bahkan rela membagikan informasi seputar bisnis Bapak ke orang lain.
Apa yang sudah Bapak lakukan untuk bisa bangkit di masa pandemi ini? Atau Bapak butuh tips dan trik berbisnis besi lainnya? Bisa langsung follow kami di Instagram @riaputrametalindo.